Suplemen NAD: Ilmu Pengetahuan di Balik Tren Anti Penuaan

0
13

Platform kesehatan terbaru seperti TikTok berpusat pada suplemen NAD (nicotinamide adenine dinucleotide), yang menjanjikan efek anti-penuaan dan meningkatkan vitalitas. Meskipun para ahli mengakui potensi manfaatnya, terutama untuk kesehatan kulit, suplemen ini bukanlah solusi ajaib. Ilmu pengetahuan masih berkembang, dan hype sering kali melebihi hasil yang telah terbukti.

Apa Sebenarnya NAD Itu?

Pada intinya, NAD adalah koenzim penting yang terlibat dalam metabolisme energi di dalam sel. Michele Green, seorang dokter kulit kosmetik, menjelaskan, NAD “memainkan peran penting dalam metabolisme dan penciptaan energi di dalam tubuh,” memfasilitasi reaksi yang memecah gula dan molekul lain menjadi energi yang dapat digunakan. Ini juga membantu dalam perbaikan DNA dan menjaga kesehatan sel secara keseluruhan. Hal ini menjadikan NAD penting untuk fungsi mulai dari produksi kolagen hingga fungsi kognitif.

Tingkat NAD secara alami menurun seiring bertambahnya usia, berpotensi turun sebesar 50% pada usia paruh baya. Penurunan ini terkait dengan kerusakan oksidatif, berkurangnya produksi energi, dan tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan hilangnya elastisitas kulit. Secara teori, menjaga tingkat NAD yang sehat dapat memperlambat proses ini.

Meningkatkan NAD: Suplemen vs. Gaya Hidup

Pendekatan paling umum untuk meningkatkan NAD melibatkan suplementasi dengan prekursor seperti nicotinamide riboside (NR) dan nicotinamide mononucleotide (NMN). NR adalah prekursor langsung ke NAD, sedangkan NMN memerlukan konversi menjadi NR sebelum sel dapat menggunakannya. Keduanya telah menunjukkan beberapa potensi anti-penuaan dalam penelitian, meski tidak jelas mana yang lebih unggul.

Selain pil, suntikan NAD atau infus IV mengirimkan koenzim langsung ke aliran darah untuk mendapatkan efek yang lebih cepat, meskipun bukti yang mendukung keunggulannya dibandingkan suplementasi masih belum meyakinkan.

Namun, perubahan gaya hidup juga dapat meningkatkan NAD secara alami:

  • Diet : Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin B (biji-bijian, produk susu, telur, sayuran berdaun hijau) dan molekul yang meningkatkan produksi NAD (ikan, jamur) dapat membantu.
  • Puasa Intermiten & Pembatasan Kalori : Praktik-praktik ini menstimulasi jalur yang meningkatkan produksi NAD.
  • Latihan : Latihan intensitas tinggi, seperti HIIT, juga dapat meningkatkan level NAD.

Pemeriksaan Kenyataan: Suplemen Bukan Obat Segalanya

Meskipun ada desas-desus, para ahli memperingatkan terhadap ekspektasi yang berlebihan. Meskipun beberapa bukti menunjukkan manfaatnya bagi kualitas dan vitalitas kulit, suplemen NAD bukanlah obat ajaib untuk penuaan. Penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk memastikan perbaikan nyata dalam penuaan kulit, tingkat energi, atau fungsi kognitif. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa hype tersebut mungkin tidak berdasar.

Potensi efek samping termasuk nyeri otot, kelelahan, dan sakit kepala, meskipun suplemen umumnya dapat ditoleransi dengan baik dalam jumlah sedang. Asupan berlebihan bisa berbahaya, sehingga menekankan pentingnya bimbingan medis sebelum memulai suplementasi.

Pada akhirnya, pendekatan holistik—termasuk pola makan bergizi, olahraga teratur, dan pilihan gaya hidup cerdas—masih merupakan jalan yang paling dapat diandalkan menuju penuaan yang sehat. Meskipun suplemen NAD mungkin menjanjikan di masa depan, suplemen tersebut tidak boleh menggantikan strategi kesehatan yang sudah ada.