Hierarki Protein: Memberi Peringkat Daging berdasarkan Nilai Gizi

0
8

Protein sangat penting untuk pertumbuhan otot, fungsi kekebalan tubuh, dan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun sumber nabati menawarkan protein, daging hewan umumnya memberikan profil asam amino yang lebih lengkap dan daya cerna yang lebih tinggi. Memahami daging mana yang menghasilkan protein paling banyak per porsi sangat penting untuk mengoptimalkan pola makan Anda. Artikel ini menguraikan kandungan protein pada daging pada umumnya, menjelaskan kebutuhan individu, dan menawarkan panduan praktis untuk memasukkannya ke dalam makanan Anda.

Kandungan Protein Berdasarkan Jenis Daging

Dada ayam memimpin dalam hal kepadatan protein, namun sebagian besar daging memberikan jumlah yang sebanding. Memilih potongan daging tanpa lemak dan mengurangi lemak berlebih adalah pertimbangan utama. Berikut rincian rinci per porsi 4oz:

  • Dada Ayam (Tanpa Kulit, Tanpa Tulang): 25.4g
  • Salmon (Soceye): 25.2g
  • Potongan Daging Babi (Pinggang): 24,4g
  • Steak (Sirloin Atas): 22,5g
  • Kalkun Tanah (93% Ramping): 22,3g
  • Tuna (Ringan, Kalengan dalam Air): 22g
  • Daging Sapi Giling (90% Tanpa Lemak): 21,9g
  • Ham (Diiris, Diawetkan): 18.6g
  • Domba (Potongan Pinggang): 17,5g
  • Bacon (Babi, Diawetkan): 15.4g

Berapa Banyak Protein yang Anda Butuhkan?

Kebutuhan protein bervariasi berdasarkan usia, berat badan, tingkat aktivitas, dan tujuan kesehatan. Tunjangan Diet yang Direkomendasikan (RDA) untuk kebanyakan orang dewasa adalah 0,8 gram per kilogram (0,36 gram per pon) berat badan. Ini adalah jumlah minimum untuk mencegah defisiensi. Individu yang lebih aktif atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu mungkin memerlukan lebih banyak.

Misalnya, orang dengan berat badan 150 pon dengan aktivitas sedang harus mengonsumsi sekitar 55 gram protein setiap hari. Memprioritaskan sumber protein hewani tanpa lemak dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut secara efisien.

Selain Protein: Pertimbangan Nutrisi

Meskipun protein adalah hal utama, pertimbangkan profil nutrisi yang lebih luas dari setiap daging. Salmon, misalnya, menyediakan asam lemak omega-3 esensial. Daging merah seperti daging sapi menawarkan zat besi dan seng. Daging olahan seperti bacon mengandung banyak natrium dan lemak jenuh, sehingga kurang diminati untuk dikonsumsi secara teratur.

Membuat Pilihan Berdasarkan Informasi

Untuk memaksimalkan manfaat, para ahli merekomendasikan:

  • Prioritaskan potongan tanpa lemak: Pangkas lemak yang terlihat sebelum dimasak.
  • Bervariasi sumber protein: Sertakan unggas, ikan, dan daging merah tanpa lemak dalam menu harian Anda.
  • Batasi daging olahan: Daging bacon, sosis, dan deli harus sesekali dijadikan camilan, bukan makanan pokok.
  • Pertimbangkan pola makan secara keseluruhan: Asupan protein harus seimbang dengan karbohidrat, lemak, dan zat gizi mikro.

Intinya

Protein sangat penting untuk kesehatan, dan daging hewani merupakan sumber yang efisien. Dada ayam, salmon, dan daging sapi tanpa lemak menonjol karena kandungan proteinnya yang tinggi. Dengan membuat pilihan berdasarkan informasi dan memasukkan variasi, Anda dapat mengoptimalkan asupan protein untuk pertumbuhan otot, pemulihan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Pada akhirnya, pola makan seimbang dengan protein yang cukup dari sumber berkualitas tinggi merupakan landasan gaya hidup sehat