Aturan Tiga Bulan: Haruskah Anda Menunggu, atau Bergerak Sesuai Kecepatan Anda Sendiri?

0
22

Aturan tiga bulan dalam berkencan adalah pedoman yang populer namun sering diperdebatkan. Beberapa orang bersumpah dengan hal itu, percaya bahwa Anda tidak boleh mendefinisikan suatu hubungan atau memperdalam komitmen sampai 90 hari telah berlalu. Yang lain menganggapnya sebagai nasihat yang sudah ketinggalan zaman. Idenya sederhana: ciptakan ruang bagi koneksi untuk bernafas sebelum memutuskan apakah itu nyata. Tapi apakah itu membantu atau membuat frustrasi sepenuhnya tergantung pada bagaimana Anda mendekatinya.

Panduan ini membahas apa arti aturan tiga bulan, mengapa orang mengikutinya, serta pro dan kontranya. Lebih penting lagi, ia menawarkan sembilan alternatif fleksibel untuk menemukan kecepatan yang dirasa tepat untuk Anda, tanpa memaksakan diri Anda ke dalam garis waktu yang kaku.

Apa Apa Aturan Tiga Bulan itu?

Aturan tiga bulan menyarankan menunggu kira-kira 90 hari sebelum mengambil tindakan besar: mendefinisikan hubungan, mengatakan “Aku mencintaimu”, atau memutuskan apakah Anda benar-benar cocok. Logikanya adalah saat ini memungkinkan kegembiraan awal mereda, mengungkapkan apakah ketertarikan berkembang menjadi hubungan yang tulus. Hal ini dimaksudkan untuk menilai konsistensi, keamanan emosional, dan apakah chemistry tersebut bertahan melampaui percikan awal.

Namun, ini bukanlah formula universal. Beberapa orang menggunakannya untuk memperdalam kepercayaan sebelum melakukan, sementara yang lain melihatnya sebagai sebuah pemeriksaan biasa. Kuncinya adalah melakukan pendekatan dengan sengaja, bukan dengan tenggat waktu yang ketat.

Pro dan Kontra: Apakah Menunggu Itu Sepadan?

Aturan tiga bulan bisa bermanfaat… atau merugikan. Digunakan dengan kesadaran, ini menciptakan refleksi dan keseimbangan. Jika digunakan secara kaku, hal ini dapat menghalangi koneksi dan spontanitas.

Potensi Manfaat:

  • Memperlambat Anda: Minggu-minggu awal berkencan sering kali didorong oleh kegembiraan. Menunggu memungkinkan Anda melihat orang tersebut—dan diri Anda sendiri—dengan lebih jelas.
  • Mengurangi Pilihan Impulsif: Jika Anda gagal dengan cepat, aturan ini dapat membantu Anda memperlambat dan mengambil keputusan dari awal, daripada terburu-buru.
  • Mengungkapkan Pola: Seiring waktu, Anda mengamati cara seseorang berkomunikasi, menindaklanjuti, dan menangani stres. Konsistensi dan keamanan emosional menjadi lebih jelas.
  • Mengurangi Tekanan: Aturan ini dapat memberikan izin kepada kedua orang untuk tetap penasaran tanpa memaksakan label awal.

Kemungkinan Kerugian:

  • Menciptakan Permainan Menunggu: Memperlakukan tiga bulan seperti garis akhir dapat menciptakan ketegangan dan tekanan. Berkencan menjadi tentang mencapai suatu tonggak sejarah alih-alih memerhatikan apa yang kita rasakan.
  • Tidak Sesuai Setiap Gaya: Beberapa terhubung dengan cepat, sementara yang lain memerlukan lebih banyak waktu. Garis waktu yang tetap bisa terasa tidak cocok jika tidak mencerminkan kecepatan Anda.
  • Menekan Emosi: Menahan kasih sayang yang tulus untuk tetap berpegang pada rencana dapat membuat interaksi terasa kaku. Kecepatan yang sehat harus terasa alami.
  • Menahan Anda dalam Sesuatu yang Tidak Berfungsi: Tetap hanya untuk memastikan aturan tersebut ditegakkan, bahkan ketika tanda bahaya sudah jelas, jarang mengubah hasil.
  • Mengesampingkan Naluri: Risiko terbesar adalah membiarkan aturan mengesampingkan perasaan Anda sendiri. Berkencan dengan baik membutuhkan fleksibilitas, bukan hanya kalender.

9 Alternatif: Menemukan Kecepatan Anda

Tujuan dari memperlambat bukanlah untuk mengikuti aturan orang lain, namun untuk menemukan ritme yang terasa stabil, baik, dan jujur bagi Anda.

  1. Biarkan Pengalaman Memandu Anda: Majulah berdasarkan momen-momen bermakna (mengatasi konflik, bepergian bersama, bertemu teman) dan bukan berdasarkan tanggal di kalender.
  2. Lakukan Check-In Singkat dan Teratur: Setiap beberapa minggu, luangkan waktu 15 menit untuk mendiskusikan apa yang berhasil dan apa yang perlu diperhatikan.
  3. Perhatikan Pola: Perhatikan konsistensi dalam cara seseorang berkomunikasi, menindaklanjuti, dan muncul saat Anda membutuhkannya.
  4. Bicaralah Tentang Nilai Sejak Dini: Diskusikan apa yang paling penting bagi Anda (pekerjaan, istirahat, koneksi) untuk melihat apakah Anda selaras.
  5. Biarkan Keintiman Terungkap Berlapis-lapis: Bergerak dengan kecepatan yang terasa aman, sambil terus memantaunya.
  6. Jujurlah Tentang Kapasitas Anda: Lindungi energi Anda. Tidak apa-apa untuk mengatakan, “Malam hari kerja itu berat bagiku,” atau, “Aku butuh waktu tenang untuk memulihkan tenaga.”
  7. Dengarkan Tubuh Anda: Perhatikan perasaan Anda setelah menghabiskan waktu bersama. Apakah Anda merasa rileks atau lelah?
  8. Sebutkan Kecepatan Anda: Bagikan preferensi Anda dengan jujur. “Saya suka meluangkan waktu untuk mendekat,” memberikan ekspektasi yang jelas.
  9. Pertahankan Teman Tepercaya dalam Lingkaran: Bagikan apa yang sebenarnya terjadi agar tetap membumi dan mendapatkan masukan yang jujur.

Pada akhirnya, pendekatan terbaik adalah pendekatan yang dirasa tepat untuk Anda. Aturan tiga bulan bisa menjadi pedoman yang berguna, namun tidak seharusnya menentukan langkah Anda. Dengarkan naluri Anda, komunikasikan dengan jujur, dan majulah dengan kecepatan yang terasa nyaman dan autentik