Otot Bokong Anda Dapat Memprediksi Risiko Diabetes: Studi Pencitraan Baru Mengungkap Petunjuk Awal

0
8

Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa ukuran dan bentuk gluteus maximus – otot utama di bokong – dapat memberikan indikator awal kesehatan metabolisme dan potensi risiko diabetes tipe 2, bahkan sebelum gejalanya muncul. Para peneliti di Universitas Westminster di London menggunakan pencitraan MRI canggih untuk mengidentifikasi perubahan struktural pada otot yang terkait dengan penyakit ini.

Cara Kerja Studi: Memetakan Kondisi 61.000 Orang

Studi ini menganalisis lebih dari 61.000 pemindaian MRI, menggunakan teknik yang disebut analisis bentuk statistik 3D untuk membuat model otot secara detail. Pendekatan ini lebih dari sekadar pengukuran volume atau lemak sederhana, namun secara tepat memetakan bagaimana otot berubah sebagai respons terhadap usia, aktivitas, dan kondisi kesehatan. Para peneliti mengukur perubahan ini dengan mengukur “jarak permukaan-ke-permukaan”—pada dasarnya, apakah area otot menonjol atau menyusut dibandingkan dengan templat standar.

Temuan Penting: Pria vs. Wanita Menunjukkan Pola Berbeda

Hasilnya menunjukkan pola yang berbeda antara pria dan wanita penderita diabetes tipe 2. Pada pria, MRI menunjukkan lekukan kecil di gluteus maximus, yang mengindikasikan penipisan otot lokal. Hal ini menunjukkan adanya atrofi otot dini, yaitu pengecilan otot di area tertentu.

Pada wanita, hal sebaliknya terjadi: tonjolan kecil di otot, konsisten dengan peningkatan akumulasi lemak di dalam jaringan otot (infiltrasi lemak). Ini tandanya otot sedang digantikan oleh lemak.

“Tanda-tanda yang berlawanan ini menunjukkan bahwa penyakit yang sama bermanifestasi secara berbeda pada otot pria dan wanita,” jelas penulis utama Marjola Thanaj, PhD.

Mengapa Ini Penting: Otot, Metabolisme, dan Diabetes

Diabetes tipe 2 berkembang ketika sel-sel menjadi resisten terhadap insulin, yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Otot memainkan peran penting dalam pemanfaatan glukosa; berkurangnya massa otot dan peningkatan lemak berkontribusi terhadap resistensi insulin. Gluteus maximus, sebagai otot terbesar di tubuh, adalah mesin metabolisme utama. Perubahan strukturnya bisa menjadi tanda peringatan dini.

Marilyn Tan dari Stanford Health Care (yang tidak terlibat dalam penelitian ini), penelitian ini menyoroti betapa pentingnya massa otot untuk kesehatan metabolisme. Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana pengendalian glukosa mempengaruhi perubahan otot dan apakah kondisi kronis lainnya memiliki dampak serupa.

Kesimpulan: Otot Bokong Kuat, Risiko Lebih Rendah?

Penelitian menunjukkan bahwa mempertahankan otot gluteal yang kuat dan terkondisi dengan baik dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Perubahan struktural awal, seperti peningkatan lemak intramuskular, dapat menandakan munculnya disfungsi metabolisme.

Untuk memperkuat otot bokong dan berpotensi mengurangi risiko diabetes, prioritaskan olahraga teratur, kurangi perilaku menetap, dan pertahankan berat badan yang sehat.

Studi ini memperkuat pentingnya faktor gaya hidup dalam kesehatan metabolisme. Gluteus maximus tidak hanya untuk estetika; itu adalah bagian penting dari mesin metabolisme tubuh Anda.


Sumber:

  • Pencitraan Presisi Adaptasi Spesifik Jenis Kelamin pada Morfologi Maksimum Gluteus dan Diabetes Tipe 2: Studi MRI Skala Besar. Masyarakat Radiologi Amerika Utara.
  • Al-Sofiani ME dkk. Perubahan Komposisi Tubuh pada Diabetes dan Penuaan. Jurnal Diabetes dan Komplikasinya. 3 April 2019.